Kelompok Muslim Uighur Tuntut China Unggah Video Penghuni Kamp Tahanan
BEIJING, iNews.id - Para anggota kelompok etnis Muslim Uighur berseru kepada China untuk memposting video saudara mereka yang dimasukkan ke dalam kamp internir atau kamp tahanan.
Dilaporkan Associated Press, Selasa (12/2/2019), kampanye media sosial itu terjadi menyusul video media Pemerintah China menunjukkan musisi kenamaan Uighur, Abdurahim Heyit, yang diduga banyak orang telah meninggal dunia dalam tahanan.
China semakin disorot karena mendirikan kamp yang dihuni sekitar satu juta Muslim Uighur yang minoritas di Provinsi Xinjiang, China barat.
China menyatakan, kamp itu merupakan pusat pelatihan kejuruan di mana etnis Uighur, Kazakh, dan lainnya mendapat latihan keterampilan gratis.
Dalam kritikan terbuka yang jarang terjadi dari sebuah negara mayoritas Muslim, Turki pada Sabtu lalu menyebut perlakuan China terhadap suku Uighur merupakan perbuatan yang memalukan kemanusiaan.
Pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Turki menyebut para warga Uighur menjadi sasaran penyiksaan di "kamp konsentrasi".
"Bukan lagi rahasia bahwa lebih dari satu juta warga Turki Uighur yang ditangkap secara sewenang-wenang menjadi sasaran penyiksaan dan indoktrinasi politik di penjara," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hami Aksoy.
Menurutnya, mereka yang tidak ditahan berada di bawah tekanan besar.
"Pembangunan kembali kamp konsentrasi di abad 21 dan kebijakan asimilasi sistematik pemerintah China terhadap warga Turki Uighur adalah aib besar bagi kemanusiaan," kata Aksoy.
Dia juga menyebut bahwa laporan tentang kematian Heyit semakin memperkuat reaksi publik di Turki akan pelanggaran HAM serius di Xinjiang dan meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk mengambil tindakan tegas demi mengakhiri tragedi kemanusiaan di sana.
Editor: Nathania Riris Michico