Kisah Wanita Muslim Uighur 'Disiksa' di Kamp Pelatihan Paksa Xinjiang
BEIJING, iNews.id - Seorang perempuan Uyghur menggambarkan kondisi terperinci yang dialaminya di dalam salah satu kamp pendidikan ulang China di ujung barat Provinsi Xinjiang, China, yang dia samakan dengan penyiksaan.
Berdasarkan data yang dirilis PBB, diperkirakan lebih dari 1 juta etnis minoritas Muslim Uighur ditahan tanpa persetujuan mereka di pusat penahanan tidak resmi di Xinjiang.
Pemerintah China menyatakan kamp-kamp tersebut adalah pusat pelatihan kejuruan yang menyediakan pelatihan bahasa dan pendidikan ulang bagi para ekstremis.
Namun, laporan dari dalam pusat menceritakan kisah yang sangat berbeda.
Gulbahar Jelilova, seorang perempuan Uighur yang mengaku menghabiskan waktu selama 15 bulan di dalam salah satu kamp, menuturkan catatan langka tentang kondisi tersebut.
"Kami ditahan di kamar gelap dengan tikus dan tikus," katanya, seperti dilaporkan ABC News, Selasa (8/1/2019).