Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap, Trump Ancam India dan Pakistan Kena Tarif 250% jika Tak Hentikan Perang
Advertisement . Scroll to see content

Kelompok Separatis Baru Dibentuk Mulai Berulah, Ledakkan Bom Motor di Pasar

Jumat, 21 Januari 2022 - 16:47:00 WIB
Kelompok Separatis Baru Dibentuk Mulai Berulah, Ledakkan Bom Motor di Pasar
Bom waktu yang dipasang di sebuah motor di pasar Kota Lahore, Pakistan meledak. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LAHORE, iNews.id - Sebuah bom waktu yang dipasang di sebuah motor meledak di sebuah pasar yang ramai. Kelompok separatis yang baru dibentuk yang berbasis di Provinsi Balochistan barat daya, mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu. 

Ledakan terjadi di Pasar Anarkali, kota terbesar kedua di Pakistan, Lahore. Akibatnya, tiga orang tewas dan 26 lainnya luka. Selain itu, sejumlah sepeda motor dan kios juga rusak. 

Juru bicara Tentara Nasionalis Baloch, sebuah kelompok separatis yang baru dibentuk yang berbasis di Provinsi Balochistan barat daya, melalui akun Twitter mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu. 

Petugas Operasi DIG Polisi Lahore, Abid Khan pada Kamis (20/1/2022) mengatakan, penyelidikan awal menunjukkan ada perangkat pengatur waktu dalam bom yang dipasang di sepeda motor.

Otoritas Kota Aman Punjab, sebuah badan pemerintah otonom, mengatakan, kepala polisi Punjab Rao Sardar Ali Khan memimpin pertemuan tingkat tinggi dan menganalisis rekaman insiden.

"Semua sumber daya akan digunakan dan pelakunya harus segera ditangkap," katanya.

Sementara Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mengutuk pemboman itu. Kepala Menteri Provinsi, Usman Buzdar mengatakan, mereka yang bertanggung jawab tidak akan bisa menghindar. 

Pakistan sedang menghadapi gelombang baru serangan teror. Peristiwa ini terjadi beberapa hari setelah seorang polisi tewas dalam baku tembak di ibu kota Islamabad.

Tehreek-e-Taliban Pakistan, sebuah kelompok payung yang terdiri atas beberapa kelompok militan, juga mengaku bertanggung jawab terhadap banyaknya serangan baru-baru ini.​​​​​​

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut