Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putin Sebut Zelensky Bukan Presiden Ukraina yang Sah, Kenapa?
Advertisement . Scroll to see content

Kemhan: Ada 2,7 Juta Warga Ukraina yang Ingin Mengungsi ke Rusia

Minggu, 20 Maret 2022 - 06:36:00 WIB
Kemhan: Ada 2,7 Juta Warga Ukraina yang Ingin Mengungsi ke Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia pernah mengumumkan gencatan senjata pada Jumat (11/3/2022) lalu dan membuka koridor kemanusiaan untuk warga di lima kota Ukraina. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id – Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim saat ini ada 2,7 juta warga Ukraina yang ingin mengungsi ke Rusia. Hal itu disebabkan kaum radikal di Ukraina terus menggunakan warga sipil sebagai “perisai hidup” saat berhadapan dengan militer Moskow.

“Menurut hasil pemantauan harian, ditetapkan bahwa selama 24 jam terakhir saja, ada 7.223 permintaan tambahan (untuk mengungsi dari Ukraina ke Rusia) yang kami terima,” kata Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Kemhan Rusia, Mikhail Mizintsev, Sabtu (19/3/2022).
 
“Secara total, sudah ada 2.711.319 nama spesifik dan alamat spesifik di database kami dari 2.093 pemukiman Ukraina,”  ungkapnya, seperti dikutip kantor berita Sptunik.

Dia menuturkan, kaum nasionalis Ukraina terus menahan lebih dari 4,5 juta warga sipil dengan menggunakan mereka sebagai “perisai hidup” di Kiev, Kharkiv, Sumy, dan lebih dari 20 kota Ukraina lainnya. Ada juga 6.830 warga negara asing dari 19 negara berbeda, serta para awak dari 70 kapal asing yang juga masih ditahan oleh nasionalis di Ukraina.

Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina sejak 24 Februari lalu, setelah Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) meminta bantuan Moskow untuk mempertahankan diri melawan pasukan Kiev.  DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut