Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Napi Dipulangkan ke Inggris, Lindsay Sandiford Terbebas dari Hukuman Mati
Advertisement . Scroll to see content

Kenapa Brunei Tak Jadi Terapkan Hukuman Mati bagi Kaum LGBT?

Kamis, 09 Mei 2019 - 11:28:00 WIB
Kenapa Brunei Tak Jadi Terapkan Hukuman Mati bagi Kaum LGBT?
Kaum LGBT di India. (FOTO: (Photo: CHANDAN KHANNA / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Brunei berupaya mendiversifikasi ekonominya yang bergantung pada minyak dan menarik investasi asing yang lebih besar dalam upaya memperkuat ekonomi di masa depan jika minyak habis.

Namun demikian, menurut Economist Intelligence Unit, upaya-upaya ini hanya akan memicu keberhasilan sementara; dan sektor energi akan terus mendominasi ekonomi. Prediksi PDB riil Brunei akan tumbuh hanya 1,4 persen pada 2019-2020.

Brunei juga berusaha meningkatkan pariwisata di tengah isu hukuman mati LGBT.

Aturan anti-lgbt akan tetap berlaku

Meski hukuman mati tidak diterapkan, pria yang berhubungan seks dengan pria lain masih bisa dihukum hingga 100 cambukan atau hukuman penjara yang lama di Brunei.

Sementara itu, lesbian terancam pencambukan hingga 40 kali dan dipenjara selama 10 tahun.

Hukuman serupa tetap berlaku untuk perzinahan dan pemerkosaan, sementara perempuan juga bisa dibui karena melahirkan saat belum menikah, atau melakukan aborsi.

Menurut Amnesty International, eksekusi terakhir yang dilakukan di Brunei adalah pada 1957. Namun satu orang dijatuhi hukuman mati pada 2017 karena pelanggaran narkoba.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut