Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Napi asal Inggris Segera Dipulangkan, Termasuk Lindsay Sandiford yang Divonis Mati
Advertisement . Scroll to see content

Kerusuhan Antargeng Narapidana di Penjara, Sedikitnya 100 Orang Tewas

Kamis, 30 September 2021 - 08:48:00 WIB
Kerusuhan Antargeng Narapidana di Penjara, Sedikitnya 100 Orang Tewas
Aparat keamanan mendatangi Penjara Penitenciaria del Litoral yang terletak di Provinsi Guayas, Ekuador, menyusul kerusuhan antargeng napi di sana, Selasa (28/9/2021) malam. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

QUITO, iNews.id – Korban jiwa dalam kerusuhan antargeng narapidana di penjara Ekuador terus bertambah. Menurut data sementara dari otoritas setempat, sampai sejauh ini sedikitnya 100 orang tewas dalam insiden itu.

Ekuador pada Selasa (28/9/2021) malam waktu setempat melaporkan bentrokan di Penjara Penitenciaria del Litoral yang terletak di Provinsi Guayas. Fasilitan tahanan itu pun berubah menjadi tempat pertumpahan darah antargeng yang berambisi menguasai penjara dalam beberapa bulan terakhir.

“Sampai sekarang kami dapat mengonfirmasi bahwa ada lebih dari 100 tahanan tewas dan 52 terluka dalam insiden yang terjadi pada Selasa, 28 September,” ungkap Lembaga Layanan Penjara Ekuador (SNAI) di Twitter

Menurut lembaga itu, polisi dan jaksa masih menyelidiki insiden tersebut. Beberapa jam sebelumnya, Direktur SNAI Bolivar Garzon mengatakan kepada wartawan bahwa setidaknya 30 tahanan tewas dan pihak berwenang masih bekerja untuk mengeluarkan 10 mayat.

Puluhan orang tiba di Penjara Penitenciaria del Litoral untuk mencari informasi tentang nasib keluarga atau kerabat mereka yang ditahan di sana. Warga juga menuntut pertanggungjawaban dari pejabat terkait atas keselamatan narapidana. 

Ini bukan kali pertama bentorkan di penjara Ekuador terjadi. Setidaknya 79 orang tewas dalam kerusuhan penjara di negara Amerika Selatan itu pada Februari. Sementara, ada 22 nyawa hilang dalam kerusuhan penjara pada Juli.

Lembaga HAM Human Rights Watch mendesak Pemerintah Ekuador mengusut tuntas kekerasan di penjara itu dan menyeret orang-orang yang bertanggung jawab ke pengadilan.

Presiden Ekuador, Guillermo Lasso, pada Agustus lalu mengatakan bahwa pemerintah akan menyediakan lebih banyak dana untuk pengembangan sistem penjara yang sudah penuh sesak. Dia pun berjanji bakal membangun bangsal baru dan memasang peralatan baru untuk meningkatkan keamanan penjara.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut