Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Yakin Iran Tak Punya Kemampuan Nuklir Lagi
Advertisement . Scroll to see content

Ketika Propaganda dan Teori Konspirasi soal Virus Korona Buat Warga Iran Galau

Rabu, 11 Maret 2020 - 20:19:00 WIB
 Ketika Propaganda dan Teori Konspirasi soal Virus Korona Buat Warga Iran Galau
Seorang perempuan Iran mengenakan masker di jalanan yang sepi di Teheran. (FOTO: ATTA KENARE / AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Hamad Jalali Kashani, aktivis dan sutradara film dokumenter, misalnya membuat klaim spektakuler bahwa wabah korona diciptakan untuk membuat gentar penduduk agar tidak ikut serta dalam pemilihan umum legislatif, Februari silam.
Ironisnya Kashani ikut tertular dan kini berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Adapun Hossein Salami, Kepala Garda Revolusi Iran, menuding Amerika Serikat berada di balik epidemi Covid-19 di Iran.

"Kita akan menang melawan virus, yang mungkin merupakan produk invasi senjata biologis milik Amerika Serikat, yang menyebar ke China, lalu Iran, dan akhirnya di seluruh dunia," kata dia, Kamis pekan lalu, tanpa menyediakan bukti.

Menurut laporan-laporan media, setidaknya 23 anggota parlemen Iran mengidap Covid-19. Pemerintah membekukan aktivitas di parlemen sejak pekan lalu menyusul kekhawatiran merebaknya korona di kalangan elit penguasa.

Iran sendiri acap mendulang kritik lantaran diyakini menutupi situasi wabah korona di dalam negeri. Kota Qom, yang menjadi pusat pendidikan Islam dan menjadi tujuan ziarah umat Syiah misalnya, tidak ditempatkan di dalam karantina, meski kasus infeksi yang berlipatganda dan rumah sakit yang membeludak oleh pasien.

Yayasan Robert Koch Institute di Jerman meyakini Qom sebagai salah satu episentrum penyebaran korona di luar China.

Saat ini hanya pejabat tinggi pemerintah atau parlemen yang dibebastugaskan menyusul gelombang penularan virus. Sebaliknya jutaan pegawai negeri masih diwajibkan bekerja meski terancam oleh infeksi korona.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut