Ketika Propaganda dan Teori Konspirasi soal Virus Korona Buat Warga Iran Galau
Pada Minggu (8/3/2020), pemerintah mengumumkan jumlah infeksi menjadi 194 kasus. Namun di Provinsi Gilan saja, sebanyak 200 warga dikabarkan meninggal dunia akibat virus korona, menurut Menteri Kesehatan Provinsi, Mohammad Gorbani.
Gorbani awalnya menyebutkan angka itu dalam sebuah wawancara dengan situs berita lokal. Namun hasil wawancara tersebut dicabut hanya beberapa saat setelah diterbitkan.
Saat diwawancara dengan kantor berita pemerintah, Fars, dia kemudian mengubah pernyataannya.
Kepada Fars, Gorbani mengaku angka tersebut berdasarkan data kematian pasien "gangguan pernafasan" selama 16 hari terakhir, bukan serta merta akibat Covid-19. Namun dia tidak menjelaskan kenapa beberapa kota di Provinsi Gilan memberlakukan status darurat dan memblokir akses jalan dari dan keluar kota.
Tak cukup simpang siur informasi, publik Iran juga disuguhkan oleh beragam teori konspirasi yang muncul di media.