Khamenei: Trump Membesar-besarkan Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran
Dalam pidatonya, Khamenei juga memuji kemenangan militer Iran atas Israel dalam perang 12 hari yang baru saja berakhir. Ia menyatakan bahwa kekuatan Iran telah membuat musuh-musuhnya, termasuk AS, “kehilangan arah” dan melakukan tindakan gegabah seperti serangan udara dan kampanye propaganda.
"Iran tidak akan pernah menyerah pada tekanan Amerika," ujarnya.
Iran Tolak Negosiasi Nuklir Ulang
Menanggapi isu lanjutan, Iran juga membantah narasi para pejabat AS bahwa mereka akan segera duduk di meja perundingan dengan AS. Presiden Trump dan utusannya untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, sebelumnya mengatakan negosiasi baru akan segera digelar menuju tercapainya perjanjian damai komprehensif.
Namun, Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi menegaskan, tidak ada rencana perundingan dengan AS untuk saat ini. Ia menyebut AS terlalu berkhayal bahwa Iran akan menyerah setelah serangan militer.
"Saya ingin menyampaikan dengan jelas, tidak ada kesepakatan, pengaturan, atau pembicaraan yang telah dibuat untuk memulai perundingan baru," kata Araghchi, dalam wawancara dengan televisi pemerintah.
Iran Putuskan Kerja Sama dengan IAEA
Sebagai respons atas serangan AS dan Israel, parlemen Iran mengesahkan RUU untuk menghentikan kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Langkah ini menegaskan sikap konfrontatif Teheran terhadap apa yang mereka anggap sebagai standar ganda dan manipulasi politik dalam pengawasan program nuklir Iran.
Editor: Anton Suhartono