SEOUL, iNews.id - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un serta para pejabat penting negara itu dilaporkan telah menerima vaksin Covid-19. Vaksin yang digunakan merupakan buatan China yang dikeluarkan untuk program darurat.
Pengamat Korut dari lembaga think tank Center for the National Interest Harry Kazianis mengatakan, tidak jelas perusahaan farmasi apa yang memasok vaksin tersebut. Namun program vaksinasi Covid-19 daruat yang dilakukan pemerintah China sejak Juli lalu menggunakan setidaknya dua vaksin yakni buatan Sinovac dan Sinopharm. Program vaksinasi darurat melibatkan kelompok rentan, di antaranya petugas medis dan keluarga mereka.
Ledakan Dahsyat Luluh Lantakkan Red Fort Delhi dan Tewaskan 9 Orang, India Selidiki Dugaan Serangan Teroris
"Kim Jong Un, beberapa pejabat tinggi lain dari keluarga Kim, serta para pemimpin telah divaksinasi virus corona dalam 2 hingga 3 pekan terakhir berkat kandidat vaksin yang disediakan pemerintah China," kata Kazianis, dalam tulisannya untuk 19FortyFive, seperti dilaporkan kembali Reuters.
Kazianis menambahkan, berdasarkan informasi dari ilmuwan medis AS Peter J Hotez, saat ini setidaknya ada tiga perusahaan China sedang mengembangkan vaksin virus corona. Sinopharm menyatakan, kandidat vaksinnya telah digunakan oleh hampir 1 atu juta orang di China.
Intelijen Korsel Gagalkan Upaya Hacker Korut Curi Informasi Vaksin Virus Corona
Sementara itu beberapa ahli meragukan Kim Jong Un menggunakan vaksin eksperimental China. Seorang ahli penyakit menular Korea Selatan yang merupakan pembelot Korut, Choi Jung Hun, menilai Kim akan lebih memilih cara lain untuk melindungi dirinya dari virus corona ketimbang menggunakan vaksin yang masih dalam tahap uji coba.
Hilang Hampir Sebulan, Kim Jong Un Muncul Pimpin Rapat Darurat Covid-19
"Bahkan jika vaksin China sudah disetujui, tidak ada obat yang sempurna dan dia tidak akan mengambil risiko di saat punya banyak tempat perlindungan yang bisa memastikan terisolasi," kata Choi.
Pengamat lain yang juga analis Asia Timur dan editor dari Jurnal Internasional untuk Perdamaian Dunia Mark Barry mengatakan, Kim akan lebih memilih vaksin buatan Eropa yang sudah terbukti ketimbang milik China.
Joe Biden Kecam Pertemanan Trump dan Kim Jong Un, Samakan Pemimpin Korut dengan Hitler
"Risikonya terlalu besar. Tapi dia senang mendapatkan alat pelindung diri China," kata Barry.
Korut sejauh ini belum mengonfirmasi satu pun kasus infeksi virus corona, namun Badan Intelijen Nasional Korsel (NS) menyatakan, Covid-19 tidak bisa dihindari karena Korut memiliki kerja sama perdagangan dan pertukaran orang dengan China, negara pusat wabah.
Editor: Anton Suhartono
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku