Kisah Kelompok Bersenjata Tak Berani Culik Kapten Kapal WNI di Perairan Malaysia
Para pelaku diketahui berbicara dengan logat Suluk dan Melayu. Mereka memutuskan tidak membawa Lautu karena tak berani, pasalnya Salip akan marah jika mereka membawa kembali mantan sandera ke Jolo.
Setelah membebaskan Lautu, para pelaku mencegat kapal kedua. Empat orang bersenjata di antaranya lalu membawa tiga WNI.
Pejabat kepolisian Sabah Omar Mammah mengatakan, para pelaku hanya mengambil barang berharga di kapal Lautu, tapi tak membawa kru. Sedangkan di kapal kedua, mereka menculik tiga WNI yang diketahui bernama Samiun Maniu (27), Maharuydin Lunani (48), dan Muhammas Farhan (27).
"Kami belum menerima permintaan tebusan atau berkomunikasi dari kelompok bersenjata itu," kata Omar.
Kedua kapal penangkap ikan yang dicegat saat itu berada di perairan 5,5 kilometer dari perbatasan internasional dengan Filipina.
Polisi masih memastikan mengapa kelompok itu hanya menculik tiga orang Indonesia dan tidak nelayan lainnya.
"Kami percaya mereka adalah bagian dari kelompok penculikan untuk tebusan," tuturnya.
Editor: Anton Suhartono