Kisah Michelle Obama yang Masih Didera 'Penyakit' Tak Percaya Diri
"Dan Ratu mengatakan 'santai saja, duduk di mana saja.' . Dan dia mengatakan sesuatu lalu saya langsung mengingat-ingat protokolernya, lalu dia menukas 'Ah semua itu omong kosong, santai saja'," kisah Michelle.
Sebelum menjadi ibu negara dua periode, Michelle Obama adalah seorang pengacara dan memimpin lembaga Let Girls Learn, yang mempromosikan pendidikan untuk anak-anak perempuan di seluruh dunia.
Di Southbank Centre, Michelle memaparkan pengalamannya sebagai perempuan kulit hitam yang dijadikan karikatur.
"Ukuran pinggul kita, gaya kita, apa yang kita bawa, menjadi sorotan, tetapi kemudian kita digambarkan buruk. Saran saya untuk para perempuan muda, kalian harus mengenyahkan pandangan buruk itu. Pertanyaan yang saya ajukan sendiri - 'apakah saya cukup bagus?' - Itu menghantui kita. Karena pesan yang disampaikan di masa kecil kita adalah: mungkin kita tidak mampu, jangan berharap terlalu tinggi, jangan bicara terlalu keras," papar Michelle.
Mantan ibu negara mengatakan, itulah yang terjadi dulu pada perempuan dari kelas bawah atau berperempuan kulit berwarna, karena orang-orang yang berada di kelas atas berupaya membuat mereka 'tidak berharga".
"Nyatanya," tambah Michelle, "Saya mungkin sudah menduduki berbagai posisi di organisasi-organisasi penting. Saya sudah pernah bekerja di berbagai organisasi nirlaba, yayasan, perusahaan, jadi anggota dewan komisaris perusahaan, KTT, PBB. Mereka tidak."
Editor: Nathania Riris Michico