Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Arab Saudi Pantau Terus Letusan Dahsyat Gunung Hayli Gubbi, Perbarui Informasi
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Pilu Penyerangan Masjidil Haram 1979, Ratusan Jemaah Haji dan Tentara Tewas

Selasa, 07 Februari 2023 - 17:48:00 WIB
Kisah Pilu Penyerangan Masjidil Haram 1979, Ratusan Jemaah Haji dan Tentara Tewas
Juhaiman al-Utaibi (43). (Foto: Getty Image)
Advertisement . Scroll to see content

"Rekan-rekan muslim, kami mengumumkan hari ini kedatangan Mahdi, yang akan memerintah dengan keadilan dan keadilan di bumi setelah dipenuhi dengan ketidakadilan dan penindasan!" katanya.  

"Laki-laki baik itu sekarang ada di sini bersama kita, dan dia akan membawa keadilan ke dunia, setelah dipenuhi ketidakadilan. Jika ada yang meragukan, silakan ke sini memeriksa. Kami semua adalah saudara kalian!” seru Juhaiman.

Ternyata, Imam Mahdi yang dimaksud hanya seorang mahasiswa bernama Muhammad bin Abdullah Al-Qahtani. Dia direkrut oleh Juhaiman dan dianggap Imam Mahdi karena memiliki ciri-ciri seperti yang terdapat pada Imam Mahdi dalam hadits. 

Ciri-ciri yang dimaksud di antaranya, nama yang mirip Nabi Muhammad, berdahi lebar, dan memilki hidung mancung.

Juhaiman lalu mengajak seluruh umat Islam untuk berbaiat pada Imam Mahdi tepat di sisi Kabah, seperti yang ada di dalam hadits.

Untuk mengamankan aksinya, Juhaiman ternyata telah menempatkan sejumlah penembak jitu di setiap puncak menara Masjidil Haram. Mereka bertugas untuk menembaki pihak luar yang mencoba mendekat.

Selain itu, dia juga memerintah semua pintu Masjidil Haram ditutup. Perintah lain yakni, anggotanya dipersilakan menembak siapa pun yang melawan. 

“Jika kalian melihat tentara pemerintah hendak melawan, tembaklah, karena ia ingin membunuhmu! Jangan ragu!” kata Juhaiman.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut