Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Relawan WNI saat Detik-Detik Penyerbuan Tentara Israel ke Rumah Sakit Indonesia

Senin, 27 November 2023 - 13:49:00 WIB
Kisah Relawan WNI saat Detik-Detik Penyerbuan Tentara Israel ke Rumah Sakit Indonesia
Kondisi terkini Rumah Sakit Indonesia di Gaza, rusak porak-poranda, serta banyak jenazah telantar di halaman dan ruangan (Foto: Al Jazeera/X)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia Fikri Rofiul Haq mengisahkan detik-detik penyerbuan tentara Israel ke RS Indonesia di Gaza. Saat itu dia dihadapkan pada pilihan, tetap tinggal untuk merawat dan melayani korban perang atau mengungsi.

Sebelum itu, Israel sudah memperingatkan semua orang di rumah sakit yang berada di Kota Beit Lahiya, Gaza Utara, itu untuk mengungsi. Namun tak mungkin semua orang dibawa pergi karena pasien yang dalam kondisi kritis.

Fikri dan dua relawan MER-C lainnya, Reza Aldilla Kurniawan dan Farid Zazabil Al Ayubi, pun memutuskan untuk tetap tinggal sampai militer Israel benar-benar memaksa mereka pergi.

Benar saja, setelah pasukan Israel memasuki RS, Fikri, Reza, dan Fariz diminta pergi bersama Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

“Kami dievakuasi melalui jalur yang digunakan Palang Merah Internasional dengan izin tentara Israel. Ada tiga kali evakuasi pada Senin, Selasa, dan Rabu (pekan lalu). Kami dievakuasi terakhir karena memprioritaskan korban luka yang berada di RS Indonesia,” kata Fikri, dalam pemaparannya kepada Al Jazeera, dikutip Senin (27/11/2023).

Selain itu pasukan Israel sempat melepaskan tembakan membabi buta di dalam rumah sakit begitu tiba, mengakibatkan 12 orang meninggal. Tembakan terjadi di lantai 1, 2, dan 3.

Dia melanjutkan, sebelum pergi, pasukan Israel secara sengaja menghancurkan satu-satunya generator rumah sakit yang masih berfungsi dengan cara membakarnya.

Sebelum evakuasi, lajut dia, Israel terus meningkatkan serangan dari jam ke jam. Itu merupakan bentuk intimidasi bagi siapa saja yang masih bertahan untuk meninggalkan rumah sakit.

“Saya melihat dengan mata kepala sendiri. Ada tiga tank besar sekitar 50 meter dari gedung Rumah Sakit Indonesia dan mereka menembaki rumah sakit secara periodik, menyebabkan kerusakan besar,” tuturnya.

Fikri dan dua relawan MER-C lainnya kini berada di Khan Yunis, Gaza Selatan, sambil memantau perkembangan. 

Sementara itu Kementerian Kesehatan Palstina di Gaza menyatakan, pasukan Israel bahkan masih menembaki orang-orang di sekitar rumah sakit pada Jumat pekan lalu atau sehari sebelum pemberlakuan gencatan senjata kemanusiaan.

Jurnalis Al Jazeera Osama bin Javaid yang mendapat akses ke Rumah Sakit Indonesia, melaporkan masih banyak mayat yang menumpuk di luar rumah sakit. Ada beberapa jenazah yang hangus dan mulai membusuk, termasuk di antaranya anak-anak, yang menumpuk di beberapa sudut.

Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengatakan, serangan terhadap Rumah Sakit Indonesia jelas-jelas pelanggaran hukum internasional. Dia mendesak pemerintah Indonesia berbuat lebih banyak untuk meminta pertanggungjawaban Israel. Pasalnya RS yang diresmikian oleh Jusuf Kalla pada 2016 itu (saat itu menjabat wakil presiden), dibangun atas bantuan dana dari masyarakat Indonesia. 

“Rumah Sakit Indonesia dibangun atas sumbangan masyarakat Indonesia dan bendera Indonesia dikibarkan sebagai simbol persahabatan kita,” kata Sarbini.

Dia menambahkan, upaya maksimal yang bisa dilakukan MER-C adalah mewakili rakyat Indonesia dan mendorong pemerintah untuk membawa kasus ini ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

“Setiap orang harus melobi ICC, khususnya lima anggota tetap (Dewan Keamanan PBB: China, Rusia, Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat) dan menyerukan gencatan senjata permanen,” ujarnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut