Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Venezuela Siaga Penuh Hadapi Kemungkinan Serangan Amerika, Warga Sipil Dilatih Perang
Advertisement . Scroll to see content

Kisah WNI di Venezuela saat Hiperinflasi: Rogoh 1,7 Miliar untuk Makan

Kamis, 23 Agustus 2018 - 08:14:00 WIB
Kisah WNI di Venezuela saat Hiperinflasi: Rogoh 1,7 Miliar untuk Makan
Mata uang baru di bagian atas dan mata uang lama. (Foto: doc. Tri Astuti)
Advertisement . Scroll to see content

Para penjaga restoran memberikan rincian bank dan mempercayakan kepada pelanggan untuk mentransfer uang.

Ambruknya perekonomian Venezuela ditandai antara lain dengan hiperinfilasi, pemadaman listrik, kurangnya pasokan makanan serta obat-obatan. Situasi ini menyebabkan jutaan warga Venezuela keluar dari negara yang kaya minyak itu.

Menurut data PBB, sebanyak 2,3 juta warga Venezuela meninggalkan negara itu sejak 2014 saat krisis ekonomi mulai menggigit.

Banyak yang menyalahkan Presiden Nicolas Maduro dan pemerintahannya atas situasi suram negara itu.

"Hiperinflasi sangat terasa menjelang pertengahan 2018," kata Tri Astuti.

Di pasar tradisional, transaksi juga melalui transfer karena harga sayuran mencapai 30 juta bolivar dan ikan sekitar 40 juta bolivar.

Setelah pergantian mata uang baru, makan siang di gerai cepat saji yang biasanya sekitar 65 juta bolivar, Rabu (23/8) menjadi 625 bolivar.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut