Kisenosato, Juara Sumo Terakhir Asal Jepang Pensiun
Pada tahun yang sama, dia menjadi juara yokozuna dua kali berturut-turut dalam turnamen itu. Namun, cedera di dada, tangan kiri, dan bahu membuat langkah Kisenosato terhalang.
“Sejak cedera berangsur pulih, saya yakin saya akan bisa kembali berlaga,” ungkapnya.
“Namun, untuk pertama kalinya sepanjang pengalaman tanding, saya merasa tidak bisa lanjut lagi.”
Sejak berkompetisi lagi pada September 2018, Kisenosato tercatat mengalami delapan kekalahan beruntun, prestasi terburuk dari semua grand champion sejak kompetisi itu diperkenalkan pada 1949.
Dalam 10 tahun terakhir, sumo didominasi oleh atlet yang lahir di luar Jepang. Misalnya saja Asashoryu dan Hakuho asal Mongolia yang menjuarai mayoritas turnamen.
Kurangnya pesumo Jepang membuat banyak senior di cabang olahraga ini khawatir. Meskipun begitu, mereka juga merasa Kisenosato dulu dipromosikan terlalu dini untuk menjadi yokozuna.