Koin Sen Superlangka dari Abad Ke-17 Ini Sekarang Berharga Rp4,24 Miliar
Tempat pembuatan koin mereka kemudian ditutup pada 1682, lantaran keduanya dianggap berkhianat oleh Raja Charles II, demikian pernyataan rumah lelang Morton & Eden.
Koin itu memiliki desain dasar dengan inisial NE (singkatan dari New England) di satu sisinya. Sementara, angka Romawi XII (untuk 12) di sisi lainnya menunjukkan jumlah sen dalam satu shilling pada masa itu.
Ahli koin dan detektor logam di Warwick, Rhode Island, Jim Bailey, menyebut koin shilling itu sebagai penemuan fenomenal.
“Koin itu memiliki daya tarik mata yang luar biasa. Sebab hanya ada sekitar 40 koin seperti itu, spesimen ini bisa disebut yang paling terkenal,” kata Bailey, Rabu (20/10/2021).
Koin itu diserahkan ke rumah lelang oleh Wentworth "Wenty" Beaumont. Ayah Beaumont menemukan uang logam itu di sebuah kaleng di ruang kerjanya di perkebunan keluarga di Inggris Utara.
Leluhur Beaumont, William Wentworth, adalah pemukim awal New England yang diperkirakan tiba di wilayah koloni Inggris itu pada 1636. Keluarga Wentworth menjadi keluarga terkemuka di New Hampshire.