Komando Pertahanan Udara Amerika Utara Lacak Perjalanan Santa Claus dan Rudal Korut
"Karena NORAD melakukan misi utama membela Amerika Utara dari ancaman, kami bangga melanjutkan tradisi melacak perjalanan Santa di seluruh dunia," kata NORAD, dikutip dari Reuters, Selasa (24/12/2019).
Disebutkan, situs web pelacakan NORAD dikunjungi hampir 15 kali oleh warga di lebih dari 200 negara.
NORAD dalam beberapa tahun terakhir melacak uji coba rudal jarak jauh Korut. Pada awal bulan ini, Korut memperingatkan AS tentang kemungkinan adanya 'hadiah Natal'.
Ancaman itu disampaikan setelah pemimpin Korut Kim Jong Un memberikan AS batas waktu sampai akhir tahun untuk mengubah sikap dalam pembicaraan nuklir.
Sementara itu tradisi melacak perjalanan Santa Claus di NORAD dimulai sejak 1955. Latar belakangnya, sebuah department store di Colorado Springs salah mencantumkan nomor telepon Santa dalam iklan di surat kabar. Nahasnya, nomor itu merupakan kantor Komando Pertahanan Udara Kontinental, yang kemudian berubah menjadi NORAD.
Telepon pertama datang dari seorang anak perempuan dan diterima oleh seorang kru Angkatan Udara bernama Harry Shoup.
Sang kolonel tak ingin mengecewakan gadis itu dan meyakinkannya bahwa Santa Claus sedang dalam perjalanan. Sejak itu lebih banyak anak menelepon pusat komando, sehingga militer menambahkan tugas baru kepada para kru setiap menjelang Natal.
Editor: Anton Suhartono