Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Komentar Dunia atas Pembunuhan Hassan Nasrallah, Prancis Yakin Perang Besar Bakal Terjadi

Minggu, 29 September 2024 - 06:06:00 WIB
Komentar Dunia atas Pembunuhan Hassan Nasrallah, Prancis Yakin Perang Besar Bakal Terjadi
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan Israel di dekat Ibu Kota Beirut (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIRUT, iNews.id - Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan Israel di dekat Ibu Kota Beirut, Jumat (27/9/2024) malam. Nasrallah sedang menghadiri rapat dengan para pejabat Hizbullah lainnya di ruang bawah tanah saat serangan terjadi.

Kelompok Hizbullah Lebanon baru mengonfirmasi kematian pemimpin mereka pada Sabtu (28/9/2024), beberapa jam setelah Israel mengumumkannya. Disebutkan serangan udara besar-besaran itu sampai meratakan enam bangunan di sekitarnya.

Pria berusia 64 tahun itu telah memimpin Hizbullah selama 30 tahun lebih. Dia dipilih sebagai pemimpin sejak 1992 atau saat usianya masih 32 tahun. Nasrallah menggantikan pendahulunya, Abbas Al Misawi, yang juga dibunuh oleh Israel.

Nasrallah menjadi target paling dicari oleh Israel sejak beberapa pekan pertempuran intensif dengan Hizbullah. 

Kematian Nasrallah diyakini akan membuat situasi di Timur Tengah semakin bergejolak. Perang tak akan berhenti dalam waktu cepat, terutama antara Israel dengan Hizbullah.

Berikut komentar dunia atas kematian Nasrallah:

Hamas 

Hamas mengutuk pembunuhan Nasrallah dan menyebutnya sebagai tindakan teroris yang pengecut. 

"Kami mengutuk dengan sekeras-kerasnya agresi biadab Zionis dan penargetan bangunan tempat tinggal,” bunyi pernyataan Hamas, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (29/9/2024).

Hamas juga menuduh Israel mengabaikan semua nilai, adat istiadat, dan piagam internasional serta secara terang-terangan mengancam keamanan dan perdamaian internasional.

Palestina

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk agresi brutal Israel.

Gerakan Fatah Palestina juga menyampaikan belasungkawa seraya menegaskan hubungan historis yang kuat antara rakyat Lebanon dan dengan Palestina.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut