Kondisi Hong Kong Masih Tegang, Transportasi Lumpuh
HONG KONG, iNews.id - Kondisi Hong Kong masih memanas, aksi unjuk rasa berlanjut pada Rabu (13/11/2019) setelah polisi menembaki massa, termasuk yang berada di kampus Universitas China Hong Kong, menggunakan peluru karet, gas airmata, dan water cannon, kemarin.
Warga Hong Hong hari ini kembali dihadapkan dengan demonstrasi mahasiswa lanjutan serta pemblokadean transportasi umum. Stasiun metro, jalur kereta gantung, serta puluhan trayek bus ditutup.
Bentrok antara massa prodemokrasi dengan polisi terjadi setelah tewasnya seorang mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Alex Chow pada Jumat pekan lalu. Dia meninggal 5 hari setelah dirawat di rumah sakit akibat terjatuh dari gedung parkir saat mengikuti unjuk rasa pada 3 November.
Namun eskalasi kembali meningkat setelah pada Senin (11/11/2019), polisi menembak dua mahasiswa dari jarak dekat. Salah satunya mengalami luka serius di dada.
Pada Selasa malam bentrokan terjadi hingga malam, meskipun staf dan dosen kampus berusaha menengahi. Api berkobar di depan kampus berasal dari barikade yang dibakar dan asap tebal membumbung ke langit.
Massa melawan dengan melempar batu serta bom Mootov ke petugas yang berjaga di jalanan dan pusat-pusat bisnis.
Petugas merespons dengan tembakan gas airmata, semprotan meriam air, tembakan peluru karet.
Bekas-bekas bentrokan Selasa malam masih berserakan pada Rabu pagi. Beberapa bagian Hong Kong dipenuhi benda-benda untuk membarikade jalan serta batu lemparan dari demonstran.
Di Distrik Mongkok, salah satu titik bentrokan terparah, barikade yang terbuat dari kayu dan bambu berserakan hingga ratusan meter.
Massa yang mengikuti unjuk rasa kemarin masih bertahan di beberapa kantung. Bahkan mereka memukuli seorang pria mencurigakan karena memotret. Di kampus Universitas China, mahasiswa memberlakukan penjagaan ketat untuk mengantisipasi polisi yang masuk.
Dinas pendidikan Hong Kong menyerahkan sepenuhnya kepada orangtua apakah mengizinkan anak mereka ke sekolah atau tidak. Pasalnya transportasi di Hong Kong masih lumpuh. Sementara itu sekolah-sekolah internasional meliburkan siswanya sejak kemarin.
Sementara itu kepolisian memperingatkan bahwa aturan hukum di Hong Kong berada di ambang kehancuran.
"Aturan hukum Hong Kong telah didorong ke jurang kehancuran total," kata juru bicara kepolisian, Kong Wing Cheung, seraya membela rekan-rekannya yang menjadi sasaran amarah massa.
Editor: Anton Suhartono