Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Membaca Motif Bantuan China di Balik Jatuhnya Heli dan Jet Tempur AS di Laut China Selatan
Advertisement . Scroll to see content

Konflik LCS, Filipina ke China: Kedaulatan Kami Tak Dapat Dinegosiasikan!

Senin, 05 April 2021 - 17:23:00 WIB
Konflik LCS, Filipina ke China: Kedaulatan Kami Tak Dapat Dinegosiasikan!
Kehadiran ratusan kapal Tiongkok di perairan yang disengketakan di Laut China Selatan (LCS) membuat Filipina gerah. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MANILA, iNews.id – Sejumlah pembantu Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, pada Senin (5/4/2021) ini melontarkan kritik kepada China. Kritik itu menyusul kehadiran ratusan kapal Tiongkok di perairan yang disengketakan di Laut China Selatan (LCS).

Mereka menyebut manuver kapal-kapal tersebut sebagai “serangan teritorial”. Mantan juru bicara presiden Filipina, Salvador Panelo mengatakan, perilaku China itu dapat dapat merusak hubungan kedua negara dan menyebabkan “permusuhan yang tidak diinginkan”.

“Kami dapat bernegosiasi tentang masalah yang menjadi perhatian dan keuntungan bersama. Tetapi jangan salah tentang itu, kedaulatan kami tidak dapat dinegosiasikan!” kata Panelo dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Senin (5/4/2021).

Panelo juga menegaskan, Filipina tidak akan dibutakan oleh gerakan kemanusiaan China. Hal itu mengacu pada ratusan ribu dosis vaksin Covid-19 yang disumbangkan Beijing kepada Filipina.

Juru Bicara Presiden Duterte, Harry Roque, juga menggemakan pandangan sama. Pada konferensi persd dia menegaskan negaranya tidak akan berbagi kedaulatan dengan negara mana pun.

“Kami tidak akan menyerahkan, bahkan satu inci pun, wilayah nasional kami atau zona ekonomi eksklusif kami (ZEE),” tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut