Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menteri Pertahanan Nigeria Mundur di Tengah Gelombang Penculikan Ratusan Siswa Sekolah
Advertisement . Scroll to see content

Konsumsi Jus Palsu Beracun, 10 Orang Tewas dan Ratusan Dirawat di Rumah Sakit

Jumat, 16 April 2021 - 06:39:00 WIB
Konsumsi Jus Palsu Beracun, 10 Orang Tewas dan Ratusan Dirawat di Rumah Sakit
Sebanyak 10 orang di barat laut Nigeria dilaporkan tewas setelah mengonsumsi jus palsu beracun, pada Kamis (15/4/2021) waktu setempat. (Foto: Istimewa/Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

ABUJA, iNews.id - Sedikitnya 10 orang di barat laut Nigeria dilaporkan tewas setelah mengonsumsi jus palsu beracun, pada Kamis (15/4/2021) waktu setempat. Sementara itu 50 korban lainnya dilarikan ke rumah sakit dengan keluhan gangguan pada ginjal.

Komisaris Otoritas Kesehatan Negara Bagian Kano, Aminu Ibrahim Tsanyawa mengatakan tidak kurang dari 400 orang telah dirawat di rumah sakit pemerintah setelah mengonsumsi minuman beracun tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

“Seperti yang Anda ketahui, Kementerian Kesehatan baru-baru ini mengumumkan keluhan penyakit aneh yang dapat dilacak pada konsumsi jus yang beredar, dengan kualitas produk di bawah standar,” ujar Tsanyawa kepada kantor berita Anadolu dikutip pada Jumat (16/4/2021).

Tsanyawa mengatakan, mengonsumsi minuman dengan kualitas di bawah standar atau produk palsu memberikan efek berbahaya pada ginjal dan organ vital tubuh lainnya hingga berujung kematian. Terlebih saat menjalankan ibadah puasa, konsumsi minuman seperti jus meningkat.

“Karena suhu panas berlebih dan bertepatan dengan bulan Ramadan, maka harus ada kewaspadaan yang tinggi terhadap berbagai produk jus. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengajak masyarakat agar terus hati-hati,” kata Tsanyawa.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut