Korban Selamat dalam Praktik Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 34 Orang
Dia menambahkan, siapa pun yang membantunya dengan menggali kuburan atau membuang mayat juga harus menghadapi hukuman terberat berdasarkan hukum.
Jumlah korban terus meningkat dalam beberapa hari terakhir karena pihak berwenang terus melakukan penggalian kuburan massal yang ditemukan di area di hutan Shakahola seluas 800 hektare di Kenya timur. Sekte Gereja Internasional Kabar Baik memproklamirkan diri dan bermarkas di Shakahola.
Sebagian besar korban tewas ditemukan dari kuburan dangkal. Sementara sejumlah kecil lainnya ditemukan hidup dan kurus tetapi kemudian meninggal.
"Di atas angka yang diberikan kemarin sebanyak 73, kami telah menemukan hingga jam ini 16 jenazah lagi, sehingga totalnya menjadi 89 orang," kata Kindiki kepada wartawan di tempat kejadian, Selasa.
Video yang ditampilkan di media Kenya memperlihatkan gubuk-gubuk lumpur dengan atap rumbia, tersebar di antara rumpun pohon berduri dan semak belukar. Cuplikan yang ditayangkan di Citizen Television milik swasta menunjukkan salah satu dari mereka yang diselamatkan merupakan seorang perempuan kurus. Dia berteriak pada penyelamat dan meminta mereka untuk membunuhnya.
Editor: Umaya Khusniah