Korban Tewas akibat Miras Palsu di India Bertambah Jadi 104 Orang
NEW DELHI, iNews.id - Korban tewas akibat minuman keras (miras) palsu di Negara Bagian Punjab, India, hingga Senin (3/8/2020), bertambah menjadi 104 orang.
Para korban berasal dari tiga daerah yakni Tarn Taran sebagai yang terbanyak, lalu Batala dan Amritsar Rural.
"Jumlah korban tewas dalam tragedi di Punjab mencapai 104 orang, dengan 80 kasus kematian di Tarn Taran dan masing-masing 12 di Batala dan Amritsar Rural," kata penasihat media menteri kepala Punjab, Raveen Thukral, dikutip dari Xinhua.
Menteri kepala Punjab Amarinder Singh memerintahkan penyelidikan kasus ini sejak Jumat lalu. Namun banyaknya korban tewas miras palsu ini memicu konflik politik di internal negara bagian, di mana partai-partai oposisi lokal menyerang pemerintah karena dianggap lamban.
Partai lokal Shiromani Akali Dal mendesak Singh untuk mengundurkan diri karena dituduh melindungi para pedagang miras palsu.
Sementara itu pemerintah mengaku sudah melakukan tindakan tegas terhadap semua pihak yang dinyatakan bersalah terkait penjualan miras ilegal dan penyelundupan. Laporan menyebutkan, puluhan orang ditahan sehubungan dengan penjualan miras palsu.
Bukan hanya merenggut nyawa, miras palsu itu menyebabkan para korban yang selamat kehilangan fungsi pengelihatan serta kerap merasa gelisah.
Pada Februari 2019, tragedi yang sama terjadi di Negara Bagian Assam merenggut lebih dari 150 nyawa, sebagian besar pekerja kebun teh.
Kasus kematian akibat miras palsu sering terjadi di India. Warga membeli minuman versi kw dari produk buatan pemerintah karena murah.
Editor: Anton Suhartono