Korban Tewas Banjir Libya Tembus 11.000 Orang, 20.000 Lainnya Hilang
TRIPOLI, iNews.id – Korban tewas akibat banjir besar di Libya telah melampaui 11.000 orang. Sementara itu, sekitar 20.000 orang lainnya masih hilang, menurut laporan saluran televisi Alarabiyah pada Kamis (14/9/2023) malam, mengutip Gerakan Bulan Sabit Merah setempat.
Sebelumnya, pembaruan data resmi terakhir pada Rabu (13/9/2023) sore menyebutkan jumlah korban tewas akibat banjir Libya mencapai lebih dari 7.000 orang.
Wali Kota Derna, Abdulmenam al-Ghaithi, bahkan menyebutkan jumlah korban tewas mungkin mencapai 18.000 hingga 20.000 orang. Perkiraan itu dia peroleh berdasarkan jumlah distrik yang hancur akibat banjir bandang.
Pada Minggu (10/9/2023) lalu, media Libya melaporkan, hujan lebat yang disebabkan oleh Badai Daniel menyebabkan tingginya air dan banjir di beberapa kota besar dan kecil di Libya Timur, termasuk al-Bayda dan Derna. Pelabuhan udara dan laut di wilayah tersebut ditutup karena hujan lebat.
Kini, Kota Susah dan Derna dinyatakan sebagai zona bencana alam. Jam malam pun diberlakukan di kota-kota yang terkena dampak banjir.
Senin (11/9/2023) lalu, Badai Daniel melanda Yunani. Hujan deras melanda seluruh negeri Balkan itu selama beberapa hari.
Pada Rabu, surat kabar Yunani, Ekathimerini melaporkan, jumlah korban tewas di negara itu mencapai 14 orang, dan tiga orang lainnya hilang.
Editor: Ahmad Islamy Jamil