Korban Tewas Penembakan dalam Kampus Jadi 22 Orang, Mahasiswa: Berhenti Membunuh Kami
KABUL, iNews.id - Korban tewas aksi penyerangan di kampus negeri Afghanistan bertambah menjadi 22 orang. Sejumlah korban luka mengaku diselimuti trauma mendalam pascainsiden.
Beberapa orang bersenjata masuk ke Kabul University lalu menembaki mahasiswa yang mereka temui pada Senin (2/11/2020) kemarin. Mereka juga memicu ledakan di dalam kampus yang menimbulkan kepanikan.
Otoritas berwenang setempat melaporkan jumlah korban tewas terbaru sebanyak 22 orang, termasuk beberapa mahasiswa dan seorang profesor. Puluhan mahasiswa dan staf kampus dilaporkan mengalami luka-luka.
Selasa (3/11/2020) siang waktu setempat, warga kota Kabul dan kelompok mahasiswa menggelar aksi damai mengenang para korban tewas dalam aksi kekerasan bersenjata terbaru. Mereka membentangkan banner bertuliskan "Berhenti Membunuhi Kami".
Fraidoon Ahmadi (23) mengatakan dirinya hampir menjadi korban tewas saat insiden berdarah itu terjadi di dalam kampusnya. Sampai saat ini, Fraidoon mengaku masih diliputi trauma.
"Kami sangat-sangat takut dan kami pikir saat itu akan menjadi hari terakhir hidup kami. Semuanya berteriak, berdora dan menangis mengharapkan pertolongan," ujarnya dikutip dari AFP.
Kekerasan bersenjata di institusi pendidikan meningkat