Korban Tewas Penembakan dalam Kampus Jadi 22 Orang, Mahasiswa: Berhenti Membunuh Kami
Penyerangan bersenjata di Kabul University menambah panjang aksi kekerasan di lingkungan pendidikan Afghanistan dalam 15 hari terakhir. Sebelumnya, ledakan di Pusat Pendidikan Kabul pada 25 Oktober lalu yang menyebabkan 24 orang meninggal dunia, kebanyakan adalah para pelajar.
"Ini merupakan serangan kedua di institusi pendidikan di kota Kabul dalam 10 hari terakhir. Anak-anak dan pemuda Afghanistan harusnya mendapat rasa aman pergi ke sekolah," kata perwakilan NATO di Afghanistan, Stefano Pontecorvo.
Militer Afghanistan belum bisa memastikan identitas pelaku. Sementara itu, milisi Taliban menyangkal keterlibatan pejuang mereka dalam serangan itu.
Kekerasan melanda Afghanistan di saat pemerintah dan negosiator Taliban bertemu di Qatar menggelar pembicaraan damai yang memungkinkan Amerika Serikat membawa pulang pasukannya dan mengakhiri perang berkepanjangan.
Editor: Arif Budiwinarto