Roi Huberman, seorang sound engineer di ABC TV di Australia, mengatakan kepada media tersebut bahwa dia berlindung di sebuah toko selama insiden tersebut. “Tiba-tiba kami mendengar satu atau mungkin dua tembakan dan kami tidak tahu harus berbuat apa,” ujarnya.
“Kemudian orang yang sangat cakap di toko itu membawa kami ke bagian belakang tempat toko itu yang bisa dikunci.” Dia kemudian mengunci toko dan membawa mereka keluar melalui pintu belakang.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut serangan itu sebagai tindakan kekerasan mengerikan yang menyasar orang-orang yang tidak bersalah tanpa pandang bulu. "Saya menyampaikan belasungkawa dan simpati terdalam kami kepada semua orang yang berduka atas kehilangan kerabat mereka. Dan kami doakan mereka yang terluka semoga bisa kuat," ujar Albanese dalam konferensi pers, Sabtu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku