Korea Utara Disebut Punya 60 Bom Nuklir dan 5.000 Ton Senjata Kimia
SEOUL, iNews.id - Laporan militer Amerika Serikat (AS) mengungkap, Korea Utara memiliki hingga 60 bom nuklir dan stok senjata kimia terbesar ketiga di dunia. Korut mengumpulkan persediaan senjata sebagai upaya untuk mencegah negara lain menggulingkan rezim Kim Jong Un.
Dalam laporan bertajuk 'Taktik Korea Utara' diungkap negara itu mengembangkan dan menguji coba senjata nuklir dalam beberapa tahun terakhir. Total dilakukan enam uji coba nuklir, masing-masing satu pada 2006, 2009, dan 2013, dua pada 2016, serta satu pada 2017.
"Perkiraan senjata nuklir Korea Utara berkisar antara 20-60 bom dengan kemampuan menghasilkan enam perangkat baru setiap tahun. Korea Utara menggunakan senjata nuklir karena para pemimpinnya mengira ancaman serangan nuklir akan bisa mencegah negara lain menggulingkan rezim," bunyi laporan, seperti dikutip dari The Sun, Rabu (19/8/2020).
Disebutkan pula dalam laporan, Korut bisa saja memiliki 100 bom nuklir hingga akhir 2020.
Sementara itu stok senjata kimia Korut diperkirakan antara 2.500 hingga 5.000 ton, terbesar ketiga di dunia.
Laporan menyatakan, sangat mungkin rezim Korut menggunakan senjata kimia jika terjadi konflik militer dengan negara lain.
Di samping itu, Korut memiliki lebih dari 6.000 hacker, sebagian besar tinggal di negara lain , untuk mendukung perang di dunia maya.
"Korea Utara bisa melakukan perang komputer invasif dari wilayah keamanan mereka, memiliki kemampuan menjangkau komputer di mana pun di dunia selama terhubung dengan internet," kata laporan.
Laporan tersebut merujuk pada makalah PBB yang menyebutkan Korut kemungkinan mengembangkan perangkat nuklir yang dapat dipasang pada rudal balistik.
Editor: Anton Suhartono