Korut Ngotot Luncurkan Satelit Mata-Mata meski Bakal Ditembak Jatuh Jepang
SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) mengotot tetap akan meluncurkan satelit mata-mata pertamanya antara akhir bulan ini hingga Juni. Padahal Jepang mengancam akan menembak jatuh satelit tersebut begitu diluncurkan menuju orbitnya.
Satelit mata-mata itu digunakan untuk memantau aktivitas Amerika Serikat (AS) di kawasan. Seperti diketahui, AS mendukung penuh Jepang dan Korea Selatan (Korsel) melawan aktivitas militer Korut yang semakin meningkat beberapa tahun terakhir, terutama setelah pembicaraan nuklir dengan AS gagal.
Peluncuran satelit oleh Korut juga berpotensi melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB. Pasalnya Korut akan menggunakan teknologi rudal balistiknya pada roket yang membawa satelit tersebut.
Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Partai Pekerja Korut Ri Pyong Chol mengecam latihan militer bersama yang sedang berlangsung antara AS dan Korsel. Latihan penembakan itu disebutnya sebagai upaya terang-terangan dalam menunjukkan ambisi agresi yang sembrono.
Menurut Ri, Korut harus memiliki sarana untuk mengumpulkan informasi aktivitas militer musuh secara real time. Itulah tujuan Korut meluncurkan satelit mata-mata.
"Kami akan mempertimbangkan ancaman pada saat ini dan masa depan secara menyeluruh dan mempraktikkan aksi yang lebih menyeluruh guna memperkuat pencegahan perang secara komprehensif dan praktis," kata Ri, dalam pernyataan yang dirilis KCNA, Selasa (30/5/2023).
Korut telah menyelesaikan pengembangan satelit mata-mata militer pertama. Pemimpin Korut Kim Jong Un juga telah menyetujui persiapan akhir peluncuran tersebut.
Pernyataan Ri itu tak mencantumkan tanggal pasti peluncuran satelit. Meski demikian, Korut telah memberi tahu Jepang bahwa negaranya akan meluncurka satelit mata-mata antara 31 Mei dan 11 Juni.
Jepang mengancam akan menembak jatuh satelit itu dengan sistem pertahanan Patriot buatan AS. Sistem pertahanan itu telah disebar di beberapa titik.