Kosovo Memanas, Ini Pesan NATO untuk Kurangi Ketegangan dengan Serbia
BRUSSELS, iNews.id – Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, meminta Kosovo untuk mengurangi ketegangan dengan Serbia. Seruan itu dia sampaikan dua hari pascabentrokan sengit antara polisi Kosovo dan pengunjuk rasa etnik Serbia.
Bentrokan itu pecah lantaran para pendemo menentang para wali kota dari kalangan Albania yang menjabat di sejumlah daerah etnik Serbia.
Stoltenberg mengatakan, dia telah berbicara dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, tentang Kosovo. Menurut dia, Pristina dan Beograd harus terlibat dalam dialog yang dipimpin Uni Eropa.
“Pristina harus mengurangi eskalasi dan tidak mengambil langkah sepihak yang membuat tidak stabil,” ungkap Stoltenberg dalam sebuah cuitan di Twitter, Minggu (28/5/2023).
Orang Serbia menjadi penduduk mayoritas di wilayah utara Kosovo. Mereka tidak menerima deklarasi kemerdekaan Kosovo 2008 dari Serbia. Mereka juga masih menganggap Beograd sebagai ibu kota negara mereka, lebih dari dua dekade setelah perang berakhir pada 1999.
Sementara itu, etnik Albania mencapai 90 persen dari total populasi Kosovo secara keseluruhan.
Serbia menolak untuk mengambil bagian dalam pemilu lokal pada April lalu. Akibatnya, kandidat kepala daerah beretnik Albania keluar sebagai pemenang di keempat kota setempat dengan jumlah pemilih 3,5 persen.