Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Kudeta Militer, Ini Rentetan Peristiwa Selama Pemerintahan Aung San Suu Kyi

Senin, 01 Februari 2021 - 10:51:00 WIB
Kudeta Militer, Ini Rentetan Peristiwa Selama Pemerintahan Aung San Suu Kyi
Aung San Suu Kyi dan Min Aung Hlaing (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

4. Januari 2019: Pertempuran baru dimulai di Rakhine antara pasukan pemerintah Myanmar dan Tentara Arakan (AA). Kelompok yang disebut pemberontak itu menuntut otonomi daerah lebih besar, dengan merekrut etnis minoritas Budha di Rakhine. Suu Kyi mendesak tentara untuk ‘menghancurkan’ mereka.

5. 11 November 2019: Gambia, negara mayoritas berpenduduk muslim, mengajukan tuntutan kasus genosida yang dilakukan Pemerintah Myanmar terhadap muslim Rohingya ke Mahkamah Internasional (ICJ).

6. 11 Desember 2019: Suu Kyi muncul di pengadilan ICJ, Den Haag, Belanda dan menolak tuduhan genosida terhadap etnis Rohingya. Namun dia mengakui adanya kejahatan perang oleh tentara.

7. September 2020: Covid-19 mulai melanda Myanmar, padahal pada bulan-bulan sebelumnya negara tersebut tergolong aman dari pandemi. Pemerintah memberlakukan lokckdown di Yangon serta daerah lain, namun tetap bersikeras melaksanakan pemilu pada 8 November 2020.

8. 22 September 2020: Thomas Andrews, penyelidik hak asasi manusia (HAM) PBB untuk Myanmar, mengatakan pemungutan suara akan gagal memenuhi standar internasional karena pencabutan hak ratusan ribu muslim Rohingya.

9. 17 Oktober 2020: Komisi pemilihan umum Myanmar membatalkan pemungutan suara di sebagian besar negara bagian Rakhine, di mana pertempuran dengan AA yang memanas menewaskan puluhan orang dan menyebabkan puluhan ribu lainnya mengungsi. Komisi menyebut beberapa daerah menjalankan proses pemilihan tidak bebas dan adil.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut