Kunjungi Yerusalem, Presiden Prancis Macron Akan Temui Netanyahu dan Mahmoud Abbas
YERUSALEM, iNews.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron berkunjung ke Yerusalem, Rabu (22/1/2020). Dia akan mendatangi salah satu wilayah Prancis di Holy Land sekaligus menghindari kontroversi kunjungan presiden pendahulunya, Jacques Chirac.
Pendahulu Macron selalu mengunjungi salah satu dari empat situs yang dikuasai Prancis sejak direbut dari kekhalifahan Turki Utsmani pada abad ke-19. Hingga hari ini status itu masih terjaga di bawah perjanjian internasional.
Kunjungan 2 hari Macron di wilayah konflik tersebut juga untuk memenuhui agenda politik di mana pria 42 tahun itu akan membahas ketegangan soal Iran dan perdamaian Timur Tengah dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pemimpin oposisi Israel Benny Gantz, serta Presiden Palestina Mahmoud Abbas secara terpisah.
Menurt agenda, setibanya di gerbang Lion Kota Lama, Yerusalem Timur, Macron akan berkunjung ke Gereja St Anne, tempat bendera Prancis berkibar setelah diserahkan dari kekhalifahan Utsmani ke Raja Napoleon III pada 1856.
"Baik itu sekolah, rumah sakit, panti asuhan, atau tempat keagamaan seperti ini, kami terus mempertahankan identitas Prancis," kata sumber diplomatik Prancis, menjelang kunjungan Macron, dikutip dari AFP.