Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Kutuk Rusia soal Perjanjian Nuklir, AS: Mereka Terus Berbohong

Kamis, 17 Januari 2019 - 10:33:00 WIB
Kutuk Rusia soal Perjanjian Nuklir, AS: Mereka Terus Berbohong
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki pada 16 Juli. (Foto: Brendan Smialowski/AFP/Getty Images)
Advertisement . Scroll to see content

"Mereka terus membual soal transparansi, mereka terus menghindari pertanyaan, mereka terus memberi informasi palsu mengenai kemampuan rudal dan aktivitas uji coba."

AS memberi Rusia waktu hingga 2 Februari untuk memulihkan kepatuhannya pada perjanjian itu. Namun Thompson menambahkan, tidak ada tanda bahwa mereka akan melakukan hal itu.

Rusia sendiri membantah pihaknya melanggar perjanjian itu. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan pihaknya sudah mengajukan "proposal konstruktif" di Jenewa.

"Masalah yang dihadapi adalah jangkauan sistem, jadi tampilan statis dari sistem tidak memberi tahu saya sejauh mana rudal itu bisa terbang," katanya.

Thompson mengatakan AS ingin melihat rudal itu dalam uji coba dan bukan lingkungan di mana militer Rusia dapat mengendalikannya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut