Kutuk Usulan Perdamaian Timur Tengah Trump, Iran: Pengkhianatan yang Ditakdirkan Gagal
TEHERAN, iNews.id - Iran menyatakan bahwa usulan perdamaian Israel-Palestina yang dipaparkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump adalah pengkhianatan. Iran juga menyebut usulan itu pasti gagal.
"Rencana perdamaian memalukan yang diberlakukan oleh Amerika terhadap Palestina adalah pengkhianatan abad ini dan ditakdirkan untuk gagal," demikian pernyataan kementerian luar negeri Iran, seperti dilaporkan AFP, Rabu (29/1/2020).
Trump pada Selasa (28/1/2020) merilis ide yang sudah lama ditunggu-tunggu terkait rencana AS mengakhiri konflik Israel-Palestin, yaitu usulan Perdamaian Timur Tengah. Usulan itu menekankan Yerusalem akan tetap menjadi ibu kota Israel yang tidak terbagi.
BACA JUGA:
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mencuit di Twitter: "Apa yang disebut 'Visi untuk Perdamaian' hanyalah proyek impian pengembang real estat yang bangkrut."
"Tapi itu adalah mimpi buruk bagi kawasan dan dunia dan, semoga, seruan bagi semua Muslim yang menggonggong ke pohon yang salah," cuit Zarif, yang negaranya tidak mengakui Israel.
BACA JUGA:
Turki: Usulan Perdamaian Timur Tengah Milik Trump Gugur Sebelum Lahir
Mesir Serukan Pemeriksaan Cermat dan Menyeluruh Atas Usulan Perdamaian Timur Tengah Milik Trump
Trump memaparkan usulannya sebagai satu-satunya peluang bagi Palestina untuk meraih kemerdekaan sejati.
Berdasarkan rencana ini, Yerusalem akan tetap menjadi ibu kota Israel saja, yang keamanannya akan dijamin dalam kesepakatan.
Rencana perdamaian itu juga akan menawarkan pihak Palestina wilayah berdampingan bagi negara itu dan juga bantuan keuangan dalam jumlah besar, dengan syarat Palestina memenuhi sejumlah tuntutan.
Editor: Nathania Riris Michico