Laboratorium Penelitian Vaksin Covid Oxford Diretas, Pelaku Ingin Jual Data Rahasia
“Kami telah mengidentifikasi dan mengatasi masalah ini dan sedang menyelidiki lebih lanjut. Kami sudah memberi tahu NCSC dan bekerja sama dengan mereka,” ujar juru bicara Universitas Oxford, dikutip dari Mirror, Jumat (26/2/2021).
Perusahaan keamanan dunia maya, Hold Security, mengungkap berdasarkan tangkapan layar peristiwa itu terjadi pada 13 dan 14 Februari 2021. Para hacker memperoleh akses ke sistem komputer Universitas Oxford.
Pakar keamanan siber Universitas Surrey, Alan Woodward, mengatakan, ada kemungkinan para hacker mencari data penting dan ingin menjual hasil penelitian ke negara-negara asing. Namun, kata dia, sulit untuk mengetahui pasti mengapa mereka ingin menyabotase penelitian.
Editor: Anton Suhartono