Lagi, AS Tangguhkan Latihan Militer dengan Korsel Pasca-KTT Singapura
WASHINGTON, iNews.id - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) sepakat menangguhkan program pertukaran militer terkait negosiasi dengan Korea Utara (Korut) yang masih berjalan.
Latihan bertajuk Korean Marine Exchange Program yang digelar tiga bulan lagi telah dihentikan. Langkah ini diambil setelah kedua negara memutuskan tidak melanjutkan latihan perang berskala besar Freedom Guardian yang sedianya digelar pada Agustus. Latihan tempur Freedom Guardian melibatkan 17.500 pasukan AS dan puluhan ribu prajurit Korsel.
Menteri Pertahanan (Menhan) AS James Mattis, Menteri Luar Negeri (Menlu) Mike Pompeo, Kepala Staf Gabungan Joe Dunford, dan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton, bertemu pada Jumat (22/6/2018) waktu setempat untuk memastikan penangguhan pertukaran militer dengan Korsel.
"Untuk mendukung hasil dari KTT Singapura dan hasil koordinasi dengan sekutu kami Repulik Korea, Menhan Mattis memutuskan menangguhkan latihan tertentu," kata Juru Bicara Pentagon, Dana White, dikutip dari AFP, Sabtu (23/6/2018).
White melanjutkan, Menlu Pompeo masih akan melangsung kan pertemuan dengan pejabat Korut untuk membahas kelanjutan hasil pertemuan di Singapura. Keputusan apakah latihan akan dilanjutkan atau tidak di masa mendatang bergantung dari bagaimana sikap Korut dalam pertemuan nanti.
"Untuk mendukung perundingan diplomatik yang akan datang dipimpin oleh Menlu Pompeo. Keputusan tambahan akan bergantung pada DPRK (Korut) yang melakukan negosiasi produktif dengan iktikad baik," kata White.
Penangguhan latihan perang dengan Korsel sudah disampaikan Presiden AS Donald Trump usai bertemu dengan Kim Jong Un pada 12 Juni. Namun tak disebutkan kapan dimulainya.
Editor: Anton Suhartono