Lagi, Ditemukan Jarum dalam Strawberry
AUCKLAND, iNews.id - Jarum di dalam strawberry kembali ditemukan, kali ini di Selandia Baru. Ini merupakan kasus kedua jarum dalam strawberry yang ditemukan di Selandia Baru, setelah kasus ini marak di Australia.
Juru bicara kepolisian Selandia Baru mengungkap, jarum ditemukan pada strawberry yang dijual di keranjang supermarket di Kota Geraldine, Pulau Selatan, akhir pekan lalu.
Pemilik supermarket Garry Sheed mengatakan, sejak temuan itu, pihaknya menarik seluruh strawberry yang dijual. Tapi, dia tak mengungkap apakah strawberry yang dijual itu diimpor dari Australia atau hasil perkebunan lokal.
Kementerian Perindustrian Primer Selandia Baru menyatakan, orang yang mendapati jarum tersebut tak mengalami luka.
"Masalah ini sudah dilimpahkan ke kepolisian yang langsung menyelidiki," kata juru bicara kementerian, dikutip dari AFP, Senin (26/11/2018).
Namun, dia menegaskan belum perlu untuk mengambil langkah lebih lanjut terkait temuan ini.
"Pada tahap ini, kementerian tidak punya alasan apa pun untuk memercayai secara lebih luas selain temuan yang satu ini. Sebagai tindakan pencegahan, supermarket sudah menarik strawberry dari tempatnya," ujarnya lagi.
Kasus jarum dalam strawberry pertama ditemukan pada September lalu. Di saat bersmaan, di Australia sudah ada 200 laporan. Kasus ini menghebohkan Negeri Kanguru karena mematikan pendapatan para petani strawberry serta penjual. Meski demikian, sebagian dari laporan itu merupakan laporan palsu alias hoaks.
Polisi Queensland menangkap perempuan 50 tahun yang pernah bekerja sebagai pengawas perkebunan. Strawberry asal perkebunan itu yang pertama kali diketahui mengandung jarum.
Dia menjadi tersangka utama kasus ini dan akan dijerat dengan pasal menyabotase barang-barang konsumsi dengan ancaman hukuman penjara antara 10-15 tahun. Terungkap, motif dia memaasukkan jarum ke banyak buah strawberry karena dendam.
Editor: Anton Suhartono