Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Lagi! Pejabat AS Mundur karena Protes Perang Gaza, Sebut Deplu Ubah Laporan demi Bela Israel

Jumat, 31 Mei 2024 - 09:52:00 WIB
Lagi! Pejabat AS Mundur karena Protes Perang Gaza, Sebut Deplu Ubah Laporan demi Bela Israel
Logo Departemen Luar Negeri AS (ilustrasi). (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

Gilbert mengatakan, Deplu AS memecat para ahli yang mengerjakan laporan ke Kongres tersebut ketika dokumennya masih berupa rancangan kasar. Pemecatan itu terjadi sekitar 10 hari sebelum diserahkan ke Kongres. Dia mengatakan, laporan itu kemudian diedit oleh pejabat yang lebih senior.

Gilbert telah bekerja di Deplu AS selama lebih dari 20 tahun. Pada hari laporan Deplu ke Kongres itu dirilis, dia memberi tahu kantornya bahwa dia akan mengundurkan diri. Selasa (28/5/2024) lalu adalah hari terakhirnya bekerja di sana.

Wakil Juru Bicara Deplu AS, Vedant Patel mengatakan, dia tidak akan mengomentari masalah personal Gilbert. Namun dia mengklaim instansinya menyambut baik sudut pandang yang beragam.

Dia mengatakan pemerintah tetap berpegang pada laporan yang telah disampaikan kepada Kongres AS tersebut, sembari terus menekan Pemerintah Israel agar tidak merugikan warga sipil dan segera memperluas akses kemanusiaan ke Gaza.

"Kami bukanlah pemerintahan yang memutarbalikkan fakta," kata Patel.

Kedutaan Besar Israel di Washington DC belum berkomentar atas tuduhan Gilbert.

Selain Gilbert, ada sejumlah pejabat Deplu AS yang juga mengundurkan diri karena tak setuju dengan kebijakan AS tentang Israel. Mereka adalah Juru Bicara Bahasa Arab Deplu AS, Hala Rharrit, dan; Annelle Sheline dari biro HAM.

Lebih dari 36.000 warga Palestina tewas dalam operasi udara dan darat Israel di Gaza. Israel melancarkan serangannya setelah para pejuang Hamas menyeberang dari Gaza ke Israel Selatan pada 7 Oktober tahun lalu. Pada waktu itu, para pejuang Hamas menewaskan 1.200 orang Israel dan menawan lebih dari 250 orang lainnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut