Lagi, Presiden Zelensky Pecat 3 Pejabat dengan Alasan Pengkhianatan
Bahkan ada pejabat Ukraina mempertanyakan kesetiaan warga di tengah konflik bersenjata dengan Rusia. Salah satunya, Gubernur Nikolaev Vitaly Kim.
Dia menyatakan mungkin menempatkan ibu kota wilayahnya dalam penguncian untuk melakukan pembersihan para simpatisan Rusia bergaya Bolshevik. Dia mengaku tidak mempercayai siapa pun.
Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari. Alasannya,Kiev gagal mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus di dalam negara Ukraina kepada wilayah Donetsk dan Lugansk.
Protokol, yang ditengahi Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada 2014. Mantan Presiden Ukraina Pyotr Poroshenko sejak itu mengakui tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan “menciptakan angkatan bersenjata yang kuat.”
Pada Februari 2022, Kremlin mengakui Republik Donbass sebagai negara merdeka. Rusia menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun.
Sebaliknya, Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.
Editor: Umaya Khusniah