Lagi, Rusia Harus Menanggung Malu karena Gagal Orbitkan Satelit
MOSKOW, iNews.id – Pemerintah Rusia kehilangan satelit komunikasi milik negara Angola setelah diluncurkan pada Selasa 26 Desember 2017. Kremlin masih menyelidiki mengapa satelit komunikasi AngoSat-1 itu gagal masuk orbit.
AngoSat-1 merupakan satelit komunikasi pertama negara Afrika kaya minyak itu yang diluncurkan atas pinjaman dana dari Rusia.
Pada 2009, kedua negara menandatangani kerja sama program antariksa senilai USD280 juta atau sekitar Rp3,7 triliun (kurs saat ini, USD1 = Rp13.348). Jumlah uang itu sudah termasuk pembuatan satelit, peluncurannya, serta pembangunan infrastruktur di pinggiran ibu kota Luanda.
Kesepakatan tersebut dicapai saat Presiden Rusia saat itu Dmitry Medvedev berkunjung ke Angola.
Perusahaan ruang angkasa Rusia yang membuat AngoSat-1, Energia, menyatakan pihaknya kehilangan kontak dengan satelit pada Kamis (28/12/2017). Satelit itu diluncurkan dari kosmodrom di Baikonur menggunakan roket Zenit.