Lari dari Konflik Bersenjata, Ribuan Pengungsi Kongo Banjiri Uganda
Deputi perwakilan UNCHR untuk Uganda, Kemlin Furley, mengatakan gelombang masuknya pengungsi itu mengikis pendanaan lembaga tersebut.
"Sekitar 17 persen dari semua kebutuhan, perlu dipenuhi. Jadi, gelombang kedatangan baru ini benar-benar menantang. Kita kekurangan dana untuk memberi bantuan yang sangat mereka butuhkan. Bantuan yang menyelamatkan jiwa ketika tiba," kata dia, seperti dilaporkan Associated Press, Selasa (16/7/2019).
Program Pangan Dunia (WFP) menyatakan sedang berupaya menyediakan bantuan bagi para pengungsi baru. Tetapi WFP memperingatkan anggarannya tidak akan bertahan lama.
"Saat ini, kami akan kehabisan makanan dan uang tunai pada September. Jadi, kami sangat membutuhkan sumbangan baru untuk memastikan kita terus bisa memberi makan para pengungsi," kata Julie McDonald, wakil direktur untuk WFP-Uganda.
Dia meyakini aliran pengungsi Kongo yang melarikan diri mencari selamat ke Uganda belum akan berakhir.
Editor: Nathania Riris Michico