Ledakan Beirut: 60 Orang Belum Ditemukan, 10 Di antaranya Berada di Lokasi saat Insiden
BEIRUT, iNews.id - Tiga hari pascaledakan besar di Pelabuhan Beirut, Lebanon, terkonfirmasi 150 orang meninggal dunia serta 5.000 lainnya mengalami luka. Tim SAR memperkirakan masih ada lebih dari 50 orang yang dinyatakan hilang dalam insiden tersebut.
AFP melaporkan pada Sabtu (8/8/2020) siang WIB, sejauh ini otoritas telah menerima 60 laporan orang hilang pascaledakan tersebut. Mereka diyakini berada di lokasi saat insiden mengerikan tersebut terjadi.
Sementara itu, New York Post melaporkan setidaknya ada 10 orang petugas pemadam kebakaran yang tidak diketahui nasibnya. Kemungkinan besar mereka termasuk dalam 60 orang yang dinyatakan masih belum ditemukan.
Menurut keterangan pemadam kebakaran kota Beirut, saat ledakan pertama terjadi 10 orang petugas pemadam kebakaran dibantu pekerja pelabuhan berupaya membuka pintu gudang yang berisi 2.750 amonium nitrat.
Dalam sebuah foto yang viral di media sosial, tampak tiga orang petugas tengah mencungkil pengait pintu gudang sebelum ledakan kedua yang lebih besar terjadi. Foto tersebut diambil oleh seorang yang menjadi korban tewas. File foto ditemukan dalam folder smartphone-nya yang berhasil dipulihkan.
Selain itu, di situs berbagi video Youtube menayangkan detik-detik tiga petugas pemadam kebakaran yang diketahui bernama Jo Noon, Methal Hawwa, dan Najib Hati berada sangat dekat dengan gudang yang telah terbakar.
Sampai berita ini diturunkan, ketiganya tidak diketemukan dan kemungkinan besar tewas terkena ledakan karena berada tepat di depan gudang amonium nitrat yang meledak dahsyat.
Satu lagi petugas pemadam kebakaran yang dinyatakan hilang adalah Sahar Faris. Petugas perempuan 25 tahun itu diketahui ikut memadamkan api saat ledakan pertama terjadi.
Melihat dahsyatnya ledakan yang sampai menimbulkan gempa lokal bermagnitudo 3,3 dan menghancurkan bangunan dalam radius 5 km, tim identifikasi akan sulit menemukan jasad para korban tersebut dalam keadaan utuh.
Editor: Arif Budiwinarto