Lewat Zoom, Pengadilan Singapura Hukum Mati Terdakwa Kasus Narkoba
Fernando mengaku tidak keberatan dengan persidangan melalui konferensi video yang agendanya hanya mendengarkan putusan hakim. Tidak ada argumen hukum yang disampaikan dalam sidang tersebut.
Banyak agenda sidang di pengadilan di Singapura yang ditunda selama pembatasan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kasus-kasus yang dianggap penting disidang dari jarak jauh.
Singapura tak memberikan toleransi kepada pelaku kejahatan narkoba dan telah menggantung ratusan orang, termasuk puluhan orang asing, dalam beberapa dekade.
"Penerapan hukuman mati di Singapura pada dasarnya kejam dan tidak berperikemanusiaan, dan penggunaan teknologi jarak jauh seperti Zoom untuk menghukum mati seseorang membuat ini semakin parah," kata Wakil Direktur Divisi Asia Human Rights Watch, Phil Robertson.
Selain di Singapura, vonis mati melalui Zoom juga dilakukan di Nigeria.
Editor: Anton Suhartono