Lewati Masa Puncak, Jumlah Korban Virus Korona di China Terus Menurun
BEIJING, iNews.id - Jumlah korban meninggal akibat virus korona atau Covid-19 di China hingga Rabu (26/2/2020) menjadi 2.715 orang.
Komisi Kesehatan Nasional China mengungkap, ada 52 kasus kematian terbaru, angka penambahan jumlah korban harian terendah sejak 3 pekan terakhir.
Seluruh korban meninggal berasal dari Provinsi Hubei, pusat epidemi virus korona.
Komisi juga mengumumkan penambahan jumlah korban terinfeksi pada Rabu yakni 406 kasus. Sebanyak lima kasus di antaranya berasal dari luar Hubei.
Dengan demikian jumlah korban terinfeksi sejak wabah ini bermula pada akhir Desember 2019 mencapai 78.067 orang.
Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kasus virus korona di China telah mencapai puncaknya. Menurut badan PBB tersebut, wabah mematikan ini mencapai puncaknya di China antara 23 Januari dan 2 Februari 2020.
Namun kini kekhawatiran muncul di negara lain dan WHO memperingatkan potensi pandemi virus korona atau penyebaran ke seluruh dunia.
Beberapa negara mengalami lonjakan kasus, seperti Korea Selatan yang hingga Rabu melaporkan 1.146 kasus dengan 11 korban meninggal. Peningkatan signifikan juga dialami Italia dan Iran, masing-masing melaporkan 322 dan 84 kasus.
Meski demikian, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyes bersikeras penyebaran virus masih bisa ditahan.
"Untuk saat ini kami tidak menyaksikan penyebaran global dari virus dan kami tidak menyaksikan kematian dalam skala besar," kata Tedros.
Namun dia menegaskan negara-negara harus melakukan segala upaya untuk mempersiapkan potensi terjadinya pandemi.
Editor: Anton Suhartono