Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fatwa MUI soal Rumah Dihuni Tak Layak Dipajaki Berulang, Ini Respons Kemendagri
Advertisement . Scroll to see content

Longsor Papua Nugini Timbun 2.000 Orang, Alat Berat Tak Bisa Jangkau Lokasi

Selasa, 28 Mei 2024 - 21:42:00 WIB
Longsor Papua Nugini Timbun 2.000 Orang, Alat Berat Tak Bisa Jangkau Lokasi
Pengiriman alat berat ke lokasi longsor di Yambali, Papua Nugini, terhambat akibat runtuhnya jembatan (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Longsor terjadi akibat runtuhnya perbukitan yang dipenuhi bebatuan besar pada Jumat dini hari pekan lalu. Akibatnya lebih dari 2.000 orang diperkirakkan terkubur longsor. 

Para pejabat mengatakan peluang untuk menemukan korban selamat dari puing-puing longsor sangat kecil karena sudah 4 hari tertimbun. Tinggi timbunan bercampur batu-batu besar yang mencapai 8 meter serta tanah yang masih tak sabil menyulitkan petugas untuk mencari korban.

“Daerah longsor sangat tidak stabil. Ketika kami di sana sering mendengar ledakan besar di lokasi gunung itu berada, masih ada bebatuan dan puing-puing yang berjatuhan,” kata Ketua Komite Bencana Provinsi Enga, Sandis Tsaka, dikutip dari Reuters, Selasa (28/5/2024).

Dia menambahkan salah satu penyebab longsor masih terjadi karena banyak warga yang menggali dan menarik bebatuan sehingga tanah di atasnya tergerus.

Peralatan berat serta bantuan lain juga lambat tiba karena akses terputus serta medan yang berbahaya. Faktor lain adalah perang antar-suku di daerah tersebut yang memaksa militer mengawal konvoi tim bantuan.

Tsaka mengatakan, pemerintah telah mengumumkan keadaan darurat di seluruh zona bencana dan daerah sekitar yang berdampak kepada sekitar 4.500 hingga 8.000 jiwa. Meski demikian belum semua warga diperintahkan mengungsi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut