Longsor Papua Nugini Timbun 2.000 Orang, Pemerintah Evakuasi 8.000 Warga di Jalur Bahaya
 
                 
                SYDNEY, iNews.id - Pemerintah Papua Nugini meminta ribuan warga yang tinggal di jalur longsor di Yambali, Provinsi Enga, untuk mengungsi. Tanah di area tersebut tak stabil dan masih terus bergeser.
Longsor terjadi akibat runtuhnya perbukitan yang juga dipenuhi bebatuan besar pada Jumat dini hari pekan lalu. Akibatnya lebih dari 2.000 orang diperkirakkan terkubur longsor.
 
                                Para pejabat mengatakan peluang untuk menemukan korban selamat dari reruntuhan longsor sangat kecil karena sudah 4 hari tertimbun. Tinggi timbunan bercampur batu-batu besar yang mencapai 8 meter serta tanah yang masih tak sabil menyulitkan petugas untuk mencari korban.
“Daerah longsor sangat tidak stabil. Ketika kami di sana sering mendengar ledakan besar di lokasi gunung itu berada, masih ada bebatuan dan puing-puing yang berjatuhan,” kata Ketua Komite Bencana Provinsi Enga, Sandis Tsaka, dikutip dari Reuters, Selasa (28/5/2024).
 
                                        Dia menambahkan salah satu penyeban longsor masih terjadi karena banyak warga yang menggali dan menarik bebatuan sehingga tanah di atasnya tergerus.