Luar Biasa! Siswi Afghanistan Belajar di Sekolah Rahasia meski Risiko Digerebek Taliban
Untungnya, Tidak ada guru atau siswa yang berada di sekolah rahasia itu pada saat itu.
Seorang guru yang mengajar di sekolah rahasia itu pun juga mengaku takut melakukan hal itu. Namun dia berkeyakinan, jika hanya tunduk pada perintah Taliban, maka sebenarnya dia telah lama 'mati'.
Parasto mengaku, Taliban pernah menggeledah rumah itu. Akibatnya, mereka harus menutup sekolah untuk beberapa waktu. Dia mengaku gagasan menghentikan pekerjaan bahkan lebih mengerikan daripada risiko terekspos.
“Jika saya menghentikan pekerjaan ini, banyak gadis akan dipaksa menikah. Banyak dari mereka akan meninggal saat mereka melahirkan di daerah perdesaan di mana mereka tidak memiliki akses ke klinik mana pun. Kami memiliki tiga siswa yang ingin bunuh diri,” kata Parasto.
Baginya, murid-murid telah menjadi motivasinya. Pada gilirannya, para gadis melihat para guru sebagai anggota keluarga mereka dan sesama siswa sebagai saudara perempuan.
Parasto mengatakan telah terjadi beberapa penggerebekan di sekolah tempat mereka beroperasi selama bertahun-tahun. Salah satunya sejak ABC News memfilmkan cerita tersebut.
Tidak ada guru atau siswa di sana saat penggerebekan berlangsung. Ia juga mengatakan belum ada kepastian akankah sekolah bawah tanah tetap berjalan, karena keterbatasan sumber daya. Banyak sekolah tidak memiliki listrik untuk menghangatkan siswa selama pelajaran dan beberapa guru bekerja tanpa gaji.
Editor: Umaya Khusniah