Luncurkan Inisiatif Hijau, Pangeran MBS Bakal Tanam 40 Miliar Pohon di Timur Tengah

RIYADH, iNews.id – Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS), mengumumkan dua program yaitu “Inisiatif Hijau Arab Saudi” dan “Inisiatif Hijau Timur Tengah”. Kedua program tersebut akan memetakan arah kebijakan Kerajaan Arab Saudi dan kawasan Timur Tengah dalam melindungi lingkungan.

“Arab Saudi dan kawasan (Timur Tengah) ini menghadapi banyak tantangan lingkungan, seperti penggurunan, yang mengancam ekonomi regional,” Pangeran Muhammad, saat mengumumkan dua inisiatif itu, dikutip dari SPA, Minggu (28/3/2021).

Baca Juga

Lavrov: Rusia Sedang Kerjakan Perintah Putin Tentang Uji Senjata Nuklir

Selain masalah penggurunan, kata dia, polusi udara dari gas rumah kaca diperkirakan telah mengurangi angka harapan hidup rata-rata warga sebanyak satu setengah tahun. Karena itu, sebagai produsen minyak global terkemuka, Arab Saudi sepenuhnya menyadari tanggung jawab dalam memajukan perang melawan krisis iklim.

“Sebagai perintis peran kami dalam menstabilkan pasar energi selama era minyak dan gas, kami akan bertindak untuk memimpin era hijau berikutnya,” ujarnya.

Baca Juga

Ini Rumah Termahal di Dunia Milik Pangeran Muhammad Bin Salman, Ada Kelab Malamnya

MBS mengatakan, Saudi Green Initiative akan bekerja untuk meningkatkan tutupan vegetasi, mengurangi emisi karbon, memerangi polusi dan degradasi tanah, serta melestarikan kehidupan laut.

Kedua inisiatif itu akan mencakup sejumlah proyek ambisius, termasuk penanaman 10 miliar pohon di Arab Saudi selama dekade mendatang. Jumlah itu setara dengan upaya untuk merehabilitasi sekitar 40 juta hektar lahan terdegradasi. 

Baca Juga

Pangeran Muhammad Bin Salman Pamer Desain Resor Mewah 'Coral Bloom' Proyek Laut Merah

Inisiatif tersebut diharapkan dapat menambah area yang ditutupi oleh pepohonan saat ini sebanyak 12 kali lipat.

“Saudi Green Initiative juga akan mengurangi emisi karbon lebih dari 4 persen dari kontribusi global, melalui proyek energi terbarukan yang akan menyediakan 50 persen produksi listrik di Kerajaan (Arab Saudi) pada 2030,” tutur MBS. 

“Proyek di bidang teknologi hidrokarbon bersih yang akan menghilangkan lebih banyak dari 130 juta ton emisi karbon, selain meningkatkan persentase pengalihan limbah dari tempat pembuangan sampah menjadi 94 persen,” ucap putra mahkota.

Meski masih banyak yang harus dilakukan, kata dia, Kerajaan Arab Saudi bertekad untuk membuat dampak positif bagi kehidupan global yang lestari. Negara padang pasir itu pun akan mulai mengerjakan Inisiatif Hijau Timur Tengah dengan berkoordinasi dengan negara-negara tetangga dan negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan Negara-negara Timur Tengah.

“Kami akan menambah 40 miliar pohon di Timur Tengah,” ujarnya.

Rencana yang diumumkan MBS itu juga akan membahas efisiensi produksi hidrokarbon di Timur Tengah, di mana pangsa global produksi energi bersih belum melebihi 7 persen. Arab Saudi menyatakan akan bekerja dengan mitra regional untuk mentransfer pengetahuan mereka dan berbagi pengalaman. 

Harapannya, upaya itu dapat berkontribusi pada pengurangan emisi karbon yang dihasilkan dari produksi hidrokarbon di kawasan Timur Tengah hingga lebih dari 60 persen.

Editor: Ahmad Islamy Jamil