Mahathir Mohamad Sebut Malaysia Harus Bersyukur Dapat Sipadan dan Ligitan
KUALA LUMPUR, iNews.id - Mahathir Mohamad kembali melontarkan pernyataan soal pulau-pulau yang seharusnya diklaim Malaysia. Kali ini pria yang menjabat sebagai perdana menteri Malaysia terlama itu mengklarifikasi pernyataan sebelumnya yang memicu kontroversi.
Pria 96 tahun itu menegaskan tidak bermaksud meminta untuk merebut kembali pulau-pulau yang lepas dari Malaysia.
"Saya hanya menekankan bahwa kita khawatir telah kehilangan batu seukuran meja, tapi tidak (khawatir kehilangan) bagian lebih besar dari Malaysia begitu mereka direbut dari kita," katanya, dalam pernyataan, Kamis (23/6/2022), dikutip dari The Star.
Dia melanjutkan pernyataan sebelumnya telah diartikan di luar konteks. Lepasnya Batu Puteh dari pangkuan Malaysia ke Singapura, kata Mahathir, bukan masalah besar.
"Itu adalah kesalahan pemerintah Johor untuk menyangkal bahwa batu itu milik negara bagian. Jika penolakan tidak disampaikan, tidak akan ada perselisihan sekarang," tuturnya.
Lebih lanjut Mahathir menilai Malaysia patut bersyukur mendapatkan Sipadan dan Ligitan. Kedua pulau itu jauh lebih besar daripada Batu Puteh.
"Kita patut bersyukur Mahkamah Internasional memberikan Pulau Ligitan dan Sipadan kepada kita yang jauh lebih berharga daripada Pulau Batu Puteh, yang hanya berupa batu yang tersingkap,” ujarnya.
Malaysia, lanjut Mahathir, juga harus lebih bersyukur karena Indonesia tidak mempermasalahkan lepasnya kedua pulau yang berada di Kalimantan itu.
"Sungguh, kita tidak bersyukur atas apa yang kita dapat," tuturnya.